BAB X
MENERAPKAN CARA PERAWATAN SISTEM PENGAMAN
1. Menjelaskan kegunaan Perlengkapan Pengaman Kelistrikan Bodi Jenis – Jenis Pengaman Kelistrikan
2. Menjelaskan fungsi dan tipe fusible link
3. Menjelaskan fungs,tipe dan konstruksi Circuit breaker \
B. Indikator pencapian kompetensi :
3.10. Pengetahuan
3.10.1. Mampu mengaplikasian cara perawatan sistem pengaman
3.10.2. Mampu menentukan cara perawatan sistem pengaman
4.10. Ketrampilan
4.10.1. Mampu memperbaiki secara berkala sistem pengaman
4.10.2. Mampu mendemonstrasikan secara berkala sistem pengaman
C. Peta Konsep
D. Waktu :
Waktu pembelajaran: 16 Jam Pelajaran
E. Video Pembelajaran
Berikut adalah video kapasitas sekring
F. Uraian materi
1. Komponen Yang Melindungi Sirkuit
Sirkuit kelistrikan kendaraan terdiri atas bebarapa sistem. Karena beberapa factor sering terjadi kerusakan pada sirkuit kelistrikan,misal: hubungan singkat yang dapat menyebabkab kerusakan pada komponen sistem kelistrikan tertentu. Untuk itu diperlukan suatu komponen yang dapat melindungi (pengaman) sirkuit kelistrikan pada kendaraan.
Sekring/fuse, fusible link dan circuit breaker , insulating kabel, clam kabel, dan konector yang digunakan sebagai komponen komponen yang melindungi sirkuit
a. Sekring ( fuse )
Sekring (fuse) ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit,maka sekring akan berasap atau terbakar yang menandakan elemen dalam sekring mencair sehingga sistem sirkuit terbuka dan mencegah komponen komponen lain dari kerusakan yang disebabkab oleh arus yang berlebihan.
1) Tipe Sekring
Tipe sekring dikelompokan kedalam tipe sekring blade dan tipe sekring cartridge.
Gambar 10.1. Fuse/Sekring tipe blade dan tipe cartridge
Tipe sekring blade paling banyak digunakan pada saat ini, tipe ini dirancang lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang yang diberi kode warna untuk masing masing tingkatan arus. Tipe sekring cartridge terdiri atas rumah pelindung kaca tembus pandang, terminal dan elemen penghubung arus, elemen penghubung arus ini akan mencair (terbakar) jika arus yang melewatinya melebihi kapasitas elemen
2) Identifikasi Sekring
Gambar 10.2. Sekring tipe blade Maxi, Standart dan Mini dan tipe cartridge
Sekering diidentifikasikan berdasarkan kapasitas masing – masing jenis, untuk tipe cartridge dapat dilihat pada ujung logam penutup tabung kaca yang tertera angka penunjuk kapasitas sekering. Sedangkan untuk sekering tipe blade dapat dilihat berdasarkan warna rumah (housing), pengkodean warna tersebut dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 10.1. Identifikasi Sekring
3) Tipe Sekring Blade
Tipe ini paling banyak digunakan. Tipe sekring blade dirancang lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang, diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus (5A - 30A).
Gambar 10.3. Sekring Blade
b. Fusible link
Secara umum fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan sekring. Perbedaan utamanya adalah fusible link dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih tebal. Seperti sekring fusible link dapat terbakar atau putus jika arusnya melebihi kapasitasnya dan harus diganti dengan yang baru
1) Tipe Fusible link
Menurut tipenya fusible link dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe,yaitu: tipe cartridge dan tipe link. Fusible link tipe cartridge dilengkapi dengan terminal dan bagian sekring dalam satu unit. Rumahnya diberi kode warna untuk masing- masing tingkatan arus.
Gambar 10.4. Fusiblelink tipe cartridge dan tipe links
2) Idenstifikasi Fusible link
Fusible link dapat diidentifikasikan berdasarkan kapasitasnya yang ditunjukan dengan kode warna untuk masing – masing kapasitas. Dibawah ini dicontohkan dari masing – masing kode warna fusible link:
Gambar 10.5. Fusible link dengan berbagai kode warna
Tabel 10.2. Identifikasi fusible link
3) Konstruksi Fusible Link Tipe Cartridge
Fusible link tipe cartridge dilengkapi dengan terminal dan bagian sekring dalam satu unit. Rumahnya diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus.
Gambar 10.6. Konstruksi Fusible Link Tipe Cartridge
c. Circuit breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power windows dan sirkuit pemanas (heater)
1) Tipe circuit breaker
Circuit breaker menurut tipenya dapat digolongkan dalam 3 (tiga) tipe,yaitu: Manual reset type Mechanical, Automatic resetting type Mechanical dan Automatically reset solid state type.
Gambar 10.7. Tipe – tipe circuit breaker
2) Konstruksi
Prinsip dasar dari circuit breaker tipe Manual reset type Mechanical dan Automatic resetting type Mechanical terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan satu diantaranya bersentuhan
Gambar 10.8. Konstruksi Circuit breaker Manual reset type Mechanical Automatic resetting type Mechanical
3) Cara kerja
Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit breaker,maka bimetal menjadi panas. Dan ini menyebabkan lempengan membengkok, circuit breaker hubunganya terbuka dan memutuskan aliran arus.
4) Tipe penyetelan
Circuit breaker dapat disetel. penyetelannya ada tipe otomatis dan tipe biasa.
a) Tipe penyetelan otomatis
Circuit yang menyetel secara otomatis (rating 7,5 A) digunakan khusus untuk melindungi rangkaian dari selenoid door lock (system 12V) yang membuka karena arus yang berlebihan tetapi akan menyetel secara otomatis ketika temperatur dari lempengan bimetal turun.
b) Tipe penyetelan biasa
Circuit breaker penyetelan biasa (manually-reset type mechanical) dilengkapi untuk system 12 V dan 24 V. Ukuran arusnya adalah 10A,14A,20A dan 30A
Gambar 10.9. Sistem bimetal pada circuit breaker
Circuit breaker ada didalam junction block atau kotak sekring. Saat circuit breaker terbuka disebabkan adanya arus yang berlebihan, circuit breaker disetel kembali seperti yang diperlihatkan dibawah ini:
Gambar 10.10. Circuit breaker penyetelan biasa (manually-reset type mechanical)
2. Kawat dan Kabel
Ada 3 macam yang utama, kawat dan kabel-kabel yang digunakan pada kendaraan. : a) Kawat tegangan rendah, b) Kawat tegangan tinggi (pada sistem kelistrikan mesin) , c) Kabel-kabel yang diisolasi
Beberapa tipe kawat dan kabel dibuat dengan tujuan untuk digunakan dalam beberapa kondisi yang berbeda (besarnya arus yang mengalir, temperatur, penggunaan dan lain-lain).
a. Kawat Bertegangan Rendah
Sebagian besar kawat dan kabel yang terdapat dalam kendaraan adalah kawat yang bertegangan rendah (low-voltage wire). Masing-masing kawat bertegangan rendah terdiri dari elemen kawat dan isolasinya.
Gambar 10.11. Kawat Bertegangan Rendah
b. Kabel yang diisolasi
Kabel yang diisolasi (shielded cable) digunakan, pada saluran kabel antena radio, ignition signal line, oxygen sensor signal line, dan lain sebagainya.
Hanya kelistrikan yang bertegangan rendah dan arus rendah yang mengalir melalui signal line ini sinyal dapat lebih mudah terpengaruh oleh gangguan yang ditimbulkan (noise dari switch saat ON/OF, suara pengapian dan sebagainya). Oleh sebab itu, kabel yang diisolasi dirancang untuk mencegah ganguan yang ditimbulkan sumber dari luar dan digunakan untuk signal line.
Gambar 10.12. Kabel yang diisolasi
c. Komponen-Komponen Pelindung
Komponen-komponen pelindung digunakan untuk melindungi kawat dan kabel yang terbungkus dengan lebih baik.
Gambar 10.13. Komponen-Komponen Pelindung
3. Komponen-komponen Penghubung
Wire harness dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian wire harness dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung sehingga komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi seperti yang direncanakan.
a. Junction Block Dan Relay Block.
Junction block (JlB) adalah suatu kotak (block) dengan konektor dikelompokkan bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay, circuit breaker dan alat lain terpasang di dalamnya.
Relay block (R/B) sama dengan junction block, tetapi tidak memiliki bus bar atau centralized connecting function lainnya.
Gambar 10.14. Junction Block Dan Relay Block
b. Konektor
Konektor digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua iaringan kabel atau antara sebuah wire harness dan sebuah komponen.
Gambar 10.15. Konektor
Konektor diklasifikasikan dalam konektor female dan male (jantan dan betina), karena bentuk terminalnya berbeda. Semua konektor dilihat dari ujung yang terbuka dengan pengunci di bagian atas.
Gambar 10.16. Konektor female dan male
c. Baut Masa
Baut masa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin masa yang dapat dipercaya dari wire harness dan komponen listrik lainnya ke bodi. Contoh berikut ini beberapa buah baut masa yang banyak digunakan.
1) Baut dengan ulir tidak penuh
Gambar 10.17. Baut dengan ulir tidak penuh
2) Baut dengan washer yang tidak dapat dilepas (mati)
Gambar 10.18. Baut dengan washer yang tidak dapat dilepas (mati)
Referensi
Perbedaan Baut Masa , Permukaan baut masa ditandai dengan crom hijau setelah diproses secara listrik untuk mencegah oksidasi. Model baut ini mudah dibedakan dengan baut biasa oleh adanya warna hitam kehijauan.






0 komentar:
Posting Komentar